INTANI.ORG – Ketua Umum Intani, Guntur Subagja yang juga selaku asisten Staf Khusus Wapres RI mengunjungi PT. IndoRaya Mitra Persada 168 (ExtraGEN), pabrik pupuk organik cair yang berlokasi di desa Caturharjo, Sleman – Yogyakarta, Sabtu (04/06/2022).
ExtraGEN adalah bio fertilizer yang terbuat dari bahan baku herbal tanpa campuran bahan kimia yang diolah menggunakan proses ektrak sehingga menghasilkan enzim. Sebagai pupuk organik cair karya anak bangsa, ExtraGEN sudah berstandar internasional.
Tidak hanya digunakan di dalam negeri, ExtraGEN sudah di ekspor ke beberapa negara. Hal ini menjadi bukti bahwa kualitas produk pertanian nasional mampu bersaing di pasar global.
“Sangat membanggakan dan ini patut menjadi contoh bagi pelaku usaha lokal lain untuk memaksimalkan kekayaan alam nusantara menjadi kekuatan ekonomi nasional,” ujar Guntur.
Dalam kunjungannya, Guntur juga menyampaikan agar ExtraGEN dipasarkan secara masif di seluruh Indonesia. “Saatnya pertanian kita kembali ke alam, menjadi pertanian organik yang sehat dan ramah lingkungan”.
Guntur cukup prihatin dengan kerusakan lingkungan dampak dari penggunaan pupuk kimia. “Sudah saatnya kita menggunakan teknologi ramah lingkungan dengan kearifan lokal dalam membangun ketahanan pangan dan kemandirian pertanian nasional”.
Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, M.Sc., selaku Pembina Intani dan Guru Besar FEB Universitas Gadjah Mada yang turut hadir mengapresiasi pengembangan pupuk hayati organik yang dapat meningkatkan produksi dan kualitas tanaman para petani.
“Pengembangan pemanfaatan pupuk hayati organik dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga berpenghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kerja untung menabung, konsep ini yang harus dibangun masyarakat di desa-desa, salah satunya melalui sektor pertanian,” ujar Prof. Gunawan.
Mengakhiri kunjungannya, Guntur mengatakan bersama Intani akan turut mensosialisasikan penggunaan ExtraGEN agar lebih banyak petani di Indonesia mau beralih dari pupuk kimia dan terwujud pertanian yang berkualitas.
Turut hadir Ketua Intani DI Yogyakarta, Ahmad Rifai, Bendahara Intani DI Yogyakarta, Shysi Alaska serta pengurus Intani DI Yogyakarta.*
