Oleh: Guntur Subagja Mahardika, Ketua CSPS SKSG Universitas Indonesia, Ketua Umum Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI)
Jakarta – Pemungutan suara Pemilu 2024 sudah dilaksanakan bangsa pada 14 Februari 2024. Secara umum, pemilu berjalan tertib, lancar, dan aman. Masyarakat yang memiliki hak pilih mewarnai pesta demokrasi lima tahunan ini dengan hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan memberikan suara memilih Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024 – 2029, anggota DPR RI, anggota DPD RI, dan anggota DPRD tingkat I dan II.
Beberapa saat setelah pencoblosan kertas suara, lembaga-lembaga survei mempublikasikan hitung cepat (quick count/QC). Hasilnya, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan suara 58 persen lebih.
QC CSIS-Cyrus dengan data masuk 100 persen mempublikasikan pasangan Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar memperoleh suara 24,91%, pasangan Prabowo – Gibran meraup pemilih 58,25%, dan pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD mendapatkan 16,84% suara. Hasil QC lainnya hampir sama. Indikator Politik Indonesia mengungkapkan pasangan calon nomor urut 01 memperoleh 25,34% suara, 02 mendapatkan 58,08%, dan 03 mendapatkan 16,58% dengan total data masuk 99,73%.
Saat artikel ini ditulis, penghitungan riil (real count) Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dipublikasikan melalui website pemilu2024.kpu.go.id mempublikasikan data masuk 66,61% dan mengungkapkan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 57,95%, Anies-Muhaimin 24,48% suara, dan Ganjar-Mahfud 17,57% suara. Sementara proses penghitungan suara secara manual dari formular C-1 masing-masing TPS seluruh Indonesia masih dalam proses penghitungan secara berjenjang.
Meski pengumuman pemenang pemilihan presiden belum diumumkan resmi oleh KPU, hampir dapat dipastikan Prabowo-Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024 – 2029. Tidak dipungkiri, lawan politik menuding ada dugaan kecurangan dan kesalahan data penghitungan suara. Itu merupakan bagian dari proses demokrasi yang sudah ada mekanisme penyelesaiannya melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Yang pasti, selisih perolehan suara pasangan 02 dengan pasangan calon lainnya terpaut jauh dengan selisih lebih dari 30% . Kalau pun misalnya terdapat koreksi sejumlah suara, kecil kemungkinan akan terjadi perubahan pemenang dalam Pilpres 2024.
Tidak Jemawa
Prabowo dan Gibran mengajak para pendukungnya tidak euforia atas perolehan suara tertinggi ini. Prabowo juga mengingatkan agar para pemilihnya, partai politik pendukungnya, dan relawan tidak jemawa. Seraya mengucapkan terima kasih kepada para pendukung dan penyelenggara pemilu, Prabowo menegaskan, “Ini kemenangan seluruh rakyat Indonesia.” Penegasan itu disampaikan saat Nonton Bareng Quick Count di Istora Senayan Jakarta, (14/2), yang dihadiri pengurus Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju, pimpinan partai politik, dan relawan pendukung Prabowo-Gibran.
Pernyataan seorang negarawan ini sesuai komitmennya yang disampaikan sejak masa kampanye, “Bila mendapatkan mandat dari rakyat, saya akan menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia, baik yang memilih maupun tidak memilih saya.”
Bagi Prabowo bukanlah perjuangan mudah memperoleh kemenangan dalam Pemilu 2024 ini. Ia, lebih dari 20 tahun berjuang untuk menjadi Presiden Republik Indonesia. Dimulai dengan mengikuti Konvensi Partai Golkar, kemudian mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden berpasangan dengan Megawai Sukarnoputri pada 2009, namun dikalahkan oleh Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada 2014 ia maju kembali menjadi calon presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai cawapres. Kali ini yang dihadapinya adalah pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Joko Widodo adalah figur yang dikenal Prabowo dan diusung Partai Gerindra saat mencalonkan Gubernur DKI Jakarta 2012. Sementara Jusuf Kalla adalah mantan Wakil Presiden periode pertama SBY. Kali itu, Prabowo kembali kalah dalam pemilu. Ia terus berjuang.
Pada 2019 mencalonkan diri lagi menjadi Presiden berpasangan dengan Sandiaga Salahudin Uno, yang saat itu menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta. Lagi-lagi, Prabowo gagal menghadapi Jokowi yang berpasangan dengan Kiai Ma’ruf Amin. Meski dua kali kalah dalam pemilu melawan Jokowi, namun Prabowo adalah figur ksatria. Ia segera mengakui kemenangan lawan politiknya. Bahkan, pada 2019 itu, ia berkenan bergabung dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan.
Di sini, “koalisi” Jokowi – Prabowo dimulai. Prabowo menjadi menteri yang profesional memimpin Kementerian Pertahanan, dan melaporkan kerjanya kepada majikannya, Presiden Jokowi. Di Kementerian Pertahanan, mantan Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD ini menunjukkan keberpihakannya membangun kekuatan pertahanan nasional. Di antaranya, memperkuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) di tiga matra: Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut.
Ia juga membentuk Komando Cadangan (Komcad) dengan merekrut sipil yang dilatih pertahanan. Prabowo juga memperkuat persenjataan dan alusista TNI. Dan, Prabowo yang sempat berprofesi sebagai pengusaha itu menghidupkan BUMN-BUMN strategis untuk memproduksi kebutuhan militer, mulai dari persenjataan, kendaraan taktis, hingga kapal selam yang dibangun sendiri bangsa Indonesia.
Keberhasilan BUMN PT PAL bersama perusahaan Korea, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) melahirkan kapal selam yang diberi nama KRI Alugoro-405 merupakan tonggak sejarah pertananan nasional Indonesia. Sebagaimana dilansir dalam website www.pal.co.id, KRI Alguro=405 adalah kapal selam Diesel Electric, dan menjadi kapal selam pertama karya anak bangsa Indoinesia. Spesifikasi kapal selam, panjang 61,3 meter dan berkecepatan 21 knot, yang mampu berlayar dengan kemampuan jelajah lebih dari 50 hari. Selain itu, KRI Alugoro-405 yang dibangun dengan metode joint section memiliki prestasi zero defect pada proses pembangunannya.
“Hari ini merupakan selangkah ke depan bagi kita semua untuk membangun tentara kita ke arah yang lebih kuat lagi,” tegas Menteri Pertahanan Prabowo saat peresmian KRI Alugoro-405 di Surabaya, 17 Maret 2021. Saat itu, Prabowo memerintahkan seluruh industri pertahanan dalam negeri wajib turut berkontribusi dalam proses peremajaan seluruh alat pertahanan negara. Setelah itu, salah satu produk industri pertahanan nasional yang popular dan menjadi viral adalah suksesnya BUMN PT Pindad membuat kendaraan taktis bernama Maung.
Keberhasilan memperkuat sektor pertahanan nasional ini diakui lembaga pemeringkat militer dunia Global Fire Power. Lembaga yang menjadi rujukan negara-negara ini mendudukkan kekuatan militer Indonesia berada pada peringkat 13 dari 145 negara. Sementara di kawasan Asia Tenggara, Indonesia adalah negara terkuat militernya.
Perjuangan panjang itu akhirnya tertunaikan. Prabowo terpilih (data sementara QC dan RC KPU unggul) menjadi Presiden Republik Indonesia ke-8. Angka delapan ini tampaknya angka keramat bagi putra Sumitro Djojohadikusumo ini. Sejak menjadi taruna Akbari, Prabowo dengan nomor urut 08. Lantaran itu, orang-orang dekatnya memanggil Prabowo dengan “08”.
Keinginan Masyarakat
Menangnya Prabowo dalam Pemilu 2024 menunjukkan keinginan masyarakat memiliki pemimpin yang kuat dengan nasionalisme tinggi. Yang diharapkan itu tercermin dalam gagasan, sikap, dan perilaku purnawirawan jenderal bintang tiga dan mantan Panglima Korps TNI Angkatan Darat tersebut. Di samping itu, Prabowo juga merupakan figur pemersatu. Komitmennya jelas. Ia akan melanjutkan hal-hal baik untuk bangsa Indonesia yang telah dilakukan oleh Presiden Sukarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurahman Wahid, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Joko Widodo.
Khusus Presiden Jokowi, Prabowo menegaskan akan melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Menurutnya, Jokowi sudah membangun fondasi yang kuat dan Prabowo-Gibran akan melanjutkan, antara lain hilirasi berbagai sumber daya alam dan komoditas Indonesia.
Dari sisi nasionalisme, Prabowo tidak perlu diragukan lagi. Ia adalah figur yang mencintai negaranya dengan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Jiwanya Merah Putih, di dadanya Garuda, dan di hatinya Pancasila. Karenanya, Prabowo akan merangkul lawan-lawan politiknya untuk bersama-sama membangun Indonesia.
Pemimpin visioner diperlukan untuk membangun Indonesia menjadi negara maju dan unggul. Pemimpin yang dibutuhkan sekarang adalah yang mampu mengatasi berbagai persoalan bangsa dan memberi solusi menghadapi tantangan global. Setidaknya ada empat hal yang menjadi tantangan global,yang dapat berdampak pada Indonesia apabila tidak mengantisipasinya. Pertama, krisis kesehatan; situasi pandemi seperti wabah Covid-19 bisa terjadi lagi bila tidak waspada.
Kedua, krisis energi, yang saat ini berdampak pada semua segmen industri dan saatnya membangun energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan. Ketiga, krisis ekonomi dan keuangan. Ancaman global pada sektor ekonomi dan keuangan semakin meningkat dan banyak negara rentan ambruk akibat fundamental ekonominya lemah. Keempat, krisis geopolitik, situasi politik dunia dan peperangan di sejumlah negara.
Asta Cita, yang merupakan misi Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024 menjadi jawaban untuk membangun Indonesia gemilang pada 2045, bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka. Prabowo-Gibran memiliki 8 misi Asta Cita, 17 Program Prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat. Sedangkan visinya adalah “Bersama membangun Indonesia maju”.
Saat ini proses pemilu masih berlangsung. Diharapkan, penghitungan suara secara elektronik dan manual berjenjang dapat segera tuntas dan segera dilakukan penetapan hasil Pemilu 2024. Bismillah, atas rahmat Tuhan yang Maha Esa, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka akan dilantik dan menjadi Presiden – Wakil Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024 mendatang, membangun Nusantara menuju Indonesia gemilang. Oke, gasss!
Guntur Subagja Mahardika Ketua Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, Ketua Umum Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI), Ketua Umum Arus Baru Indonesia (ARBI), Pendiri Yayasan Mitra Mikro.
Sumber: detik.com
Baca artikel detiknews, “Prabowo dan Harapan Pemimpin Kuat” selengkapnya https://news.detik.com/kolom/d-7200489/prabowo-dan-harapan-pemimpin-kuat.