Zoom Intani Talk Edisi #154

JAKARTA–PT Pegadaian menjamin dan memastikan bahwa produk Bank Emas dioperasikan secara aman dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, dana yang tersimpan dialokasikan untuk program pembiayaan modal kerja yang ujungnya bisa mendorong putaran roda perekonomian nasional.

“Bank Emas adalah inisiatif untuk memberikan akses menabung, berinvestasi dan bahkan mendapatkan imbal hasil dari emas. Kami pastikan semua emas nasabah aman dan diawasi OJK,” ujar Rully Yusuf, Kepala Divisi ESG PT Pegadaian, Rabu (16/4/2025) di Jakarta.

Rully mengatakan hal tersebut saat menjadi nara sumber webinar Intani Talk yang diselenggarakan perkumpulan Insan Tani dan Nelayan (Intani). Selain Rully, Ketua Umum Intani Guntur Subagja Mahardika juga menjadi nara sumber dalam acara tersebut.

Menurut Rully, PT Pegadaian saat ini juga telah memiliki vault (brankas emas) dengan standar internasional. Selain itu pelayanan kepada nasabah dilakukan baik fisik maupun digital. Sehingga bagi yang belum terbiasa maupun belum bisa dengan cara digital bisa langsung mendatangi outlet PT Pegadaian.

“Kami telah memiliki 4000 outlet yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia,” papar Rully Yusuf sembari mengatakan bahwa PT Pegadaian membuka kerjasama dengan Koperasi dan Bumdes menjadi agregator dan agen resmi.

Diungkapkan oleh Rully bahwa salah satu produk andalan Bank Emas yang dilayani oleh PT Pegadaian adalah Deposito Emas. Menurut dia dengan Deposito Emas nasabah bisa menyimpan emas minimal 5 gram dan mendapatkan imbal hasil 1 persen per tahun yang dibayarkan dalam bentuk emas juga.

Sejak diluncurkan oleh Presiden Prabowo pada Februari 2025, Bank Emas PT Pegadaian telah melayani empat produk utama yaitu Deposito Emas, Perdagangan Emas, Titipan Emas dan Pembiayaan Modal Kerja Emas. Ditambahkan ke depan Bank Emas PT Pegadaian akan terus menyiapkan produk layanan yang memperluas akses pasar dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas.

Sedang Ketua Intani Guntur Subagja Mahardika mengatakan bahwa produk layanan Bank Emas PT Pegadaian ini memberikan manfaat besar bagi para petani. Selain menerima manfaat layanan modal kerja, para petani memiliki pilihan menyimpan atau berinvestasi membangun aset dalam bentuk produk Bank Emas dari hasil panen. Aset atau simpanan ini bisa digunakan saat membutuhkan pada musim tanam berikutnya.

“Misal saat musim panen, kini petani memiliki pilihan untuk menyimpan penjualan hasil panen dalam bentuk produk Bank Emas. Ini menghindari perilaku konsumtif saat memegang uang hasil panen. Jadi Bank Emas ini bukan sekadar program namun juga menjadi gerakan ekonomi baru yang akan membuat petani dan nelayan berdaya dan berdikari,” ujar Guntur.(*)

LEAVE A REPLY